8. “Kalau memang tidak suka bekerja di sana, berhenti saja!” Bersikaplah seakan itu bukan masalah besar
“Apa pilihan itu ada?! Komentarnya membuka mata saya. Berkat dia, saya tidak merasa terjebak lagi.” Dalam kasus ini, dia merasa terjebak di jalan buntu. Tunjukkan bahwa ada rute keluar dan dia punya opsi lain. Beri dia ruang untuk bernapas. Ketulusan itu memang penting, tapi jangan sampai memprovokasi agar dia mengambil pilihan dengan terburu-buru.